Ket Foto: Acara tahhlil dan yasinan 40 hari berturut-turut dihadiri ratusan warga
Peduli Rakyat News | Lumajang,- Bertempat di rumah duka , jalan pantai selatan wot galih Desa wot Galih , Kecamatan Yosowilangun , Lumajang . Rabu sore 20 Maret 2019 , diadakan acara tahlil dan yasinan tepat pada 40 hari meninggalnya Magda Agil Benzema (11) anak dari pasangan Cong Usman dan Ririn ini adalah korban tragedi di gelaran pacuan kuda yang bertempat di lapangan pesisir pantai selatan desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun bulan kemarin .
Ket. foto : Cong Usman ayah korban Agil saat nyekar di pemakaman umum desa wot galih
Cong Usman sebagai ayah korban Agil sekaligus pemilik Resto Dan Caffe ini , sangat terpukul dengan tragedi yang dialami oleh mendiang anak nya tersebut . Rumah Duka yang bertempat didepan Resto Dan Caffe miliknya ini , dipadati oleh ratusan undangan yang rutin setiap harinya hadir untuk mengikuti acara tersebut hingga hari yang ke 40 nya saat ini .
Sekitar 300 undangan yang terdiri dari para keluarga , tetangga dan tokoh masyarakat setempat memadati rumah duka hingga undangan menempati semua sisi halaman rumah duka . Para Undangan yang hadir di Acara tahlil dan yasinan sengaja diundang sebagai bentuk kerukunan antara sesama . Dan hal itu juga sebagai bentuk belasungkawa serta mendoakan Almarhum Agil anak nomor 2 dari 4 bersaudara .
Dalam acara tahhlil dan yasinan tersebut juga dihadiri oleh Kyai Fiil Madi pengasuh pondok pesantren Nurul Islam yang bertempat di desa Wotgalih untuk mengisi acara dan memberikan tausiyah .
Sampai saat ini proses hukum masih bergulir di wilayah Polres Lumajang dimana pada saat setelah kejadian naas itu pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib agar peristiwa demikian tidak terjadi secara terus-menerus seperti sebelum-sebelumnya .
Cong Usman mengungkapkan bahwa , sampai hari ini dirinya masih terasa sangat sedih dan merasa sangat kehilangan sekali dengan peristiwa itu . Almarhum Agil adalah cucu yang paling disayang oleh kakek neneknya diantara cucu-cucu lainnya .
"Saya berharap dalam penanganan kasus ini bisa berjalan dengan lancar , pihak penyidik tetap semangat serta bersikap adil . Saya berharap hanya keadilan untuk anak saya dan saya yakin Polisi akan Berkeadilan dalam memproses masalah ini , ucap Cong Usman sambil meneteskan air mata .
Cong Usman menegaskan bahwa sampai saat ini masih belum ada informasi pihak mana yang patut bertanggung jawab atas insiden itu , dirinya juga sangat menyesal ketika beberapa waktu lalu mendengar ada pihak luar mengatakan bahwa lomba pacuan kuda itu tidak butuh penonton .
Nu2g
Peduli Rakyat News | Lumajang,- Bertempat di rumah duka , jalan pantai selatan wot galih Desa wot Galih , Kecamatan Yosowilangun , Lumajang . Rabu sore 20 Maret 2019 , diadakan acara tahlil dan yasinan tepat pada 40 hari meninggalnya Magda Agil Benzema (11) anak dari pasangan Cong Usman dan Ririn ini adalah korban tragedi di gelaran pacuan kuda yang bertempat di lapangan pesisir pantai selatan desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun bulan kemarin .
Ket. foto : Cong Usman ayah korban Agil saat nyekar di pemakaman umum desa wot galih
Cong Usman sebagai ayah korban Agil sekaligus pemilik Resto Dan Caffe ini , sangat terpukul dengan tragedi yang dialami oleh mendiang anak nya tersebut . Rumah Duka yang bertempat didepan Resto Dan Caffe miliknya ini , dipadati oleh ratusan undangan yang rutin setiap harinya hadir untuk mengikuti acara tersebut hingga hari yang ke 40 nya saat ini .
Sekitar 300 undangan yang terdiri dari para keluarga , tetangga dan tokoh masyarakat setempat memadati rumah duka hingga undangan menempati semua sisi halaman rumah duka . Para Undangan yang hadir di Acara tahlil dan yasinan sengaja diundang sebagai bentuk kerukunan antara sesama . Dan hal itu juga sebagai bentuk belasungkawa serta mendoakan Almarhum Agil anak nomor 2 dari 4 bersaudara .
Dalam acara tahhlil dan yasinan tersebut juga dihadiri oleh Kyai Fiil Madi pengasuh pondok pesantren Nurul Islam yang bertempat di desa Wotgalih untuk mengisi acara dan memberikan tausiyah .
Sampai saat ini proses hukum masih bergulir di wilayah Polres Lumajang dimana pada saat setelah kejadian naas itu pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib agar peristiwa demikian tidak terjadi secara terus-menerus seperti sebelum-sebelumnya .
Cong Usman mengungkapkan bahwa , sampai hari ini dirinya masih terasa sangat sedih dan merasa sangat kehilangan sekali dengan peristiwa itu . Almarhum Agil adalah cucu yang paling disayang oleh kakek neneknya diantara cucu-cucu lainnya .
"Saya berharap dalam penanganan kasus ini bisa berjalan dengan lancar , pihak penyidik tetap semangat serta bersikap adil . Saya berharap hanya keadilan untuk anak saya dan saya yakin Polisi akan Berkeadilan dalam memproses masalah ini , ucap Cong Usman sambil meneteskan air mata .
Cong Usman menegaskan bahwa sampai saat ini masih belum ada informasi pihak mana yang patut bertanggung jawab atas insiden itu , dirinya juga sangat menyesal ketika beberapa waktu lalu mendengar ada pihak luar mengatakan bahwa lomba pacuan kuda itu tidak butuh penonton .
Nu2g
Blogger Bali Grup
Terima kasih anda sudah membaca artikel Gelar Acara Tahlil Dan Yasinan Selama 40 Hari , Keluarga Korban Tragedi Pacuan Wot Galih Yakin Proses Hukum Akan Berkeadilan
0 Komentar