Ket. Foto : Ibu harni, 21 tahun dalam penanganan medis di RS. Dewi Sartika kendari
Peduli Rakyat News-Sultra, Pupusnya harapan calon ibu warga Desa simbangu kecamatan angata, kabupaten, konawe selatan, Harni hanya bisa berserah kepada pencipta dalam kesedihan terbaring lemas di temani sang suami, sesaat setelah mengetahui bahwa jabang bayi yang di idam-idamkan pasutri ini, Ibu rumah tangga yang berusia 21 tahun ini, tak mampu menyembunyikan kesedihanya disisi pangkuan sang suami, dan hanya dapat terbaring di ruang bersalin Rumah Sakit dewi sartika, jumat, 15-03-2019
pasangan pasutri jasman dan harni yang menikah sekitar 1, 5 tahun lalu ini, tak pernah membayangkan nasib dan cobaan yang menimpa hari hari bahagianya selama menantikan sang buah hati di tengah keluarga kecil mereka yang sederhana.
Peristiwa tersebut berawal di usia kehamilannya menginjak 8 bulan, meninggal di rahimnya secara tidak sengaja. Kisah yang menghancurkan hati ini membuat suami-istri sangat terpukul
Dalam kesehariannya dimasa memasuki 8 bulan kehamilannya, calon ini baru menyadari ada kelainan dalam kandungannya tidak merasa bayinya bergerak. Kemudian pasutri ini memeriksakan kandungannya di puskesmas terdekat.
tenaga medis melakukan tindakan perawatan terhadap harni, kemudian menganjurkan untuk di rujuk ke RS, usai mendapat rujukan dari pihak puskesmas motaha, kec angata Konsel. Pihak puskesmas mengatakan kalau kandungan istri saya lemah, kenangnya pada tanggal 14/3/19. Dan kemudian kami dirujuk ke rumah sakit dewi sartika kendari, jelas jasman yang merupakan suami ibu harni.
Mengingat adanya keganjilan pada kandungann calon bayi pertama ibu harni ini di perkirakan meninggal sekitar tgl 10 -3-2019 kenangnya dengan mata berkaca-kaca tutupnya di sertai isap tagis haru.
penulis AR
Peduli Rakyat News-Sultra, Pupusnya harapan calon ibu warga Desa simbangu kecamatan angata, kabupaten, konawe selatan, Harni hanya bisa berserah kepada pencipta dalam kesedihan terbaring lemas di temani sang suami, sesaat setelah mengetahui bahwa jabang bayi yang di idam-idamkan pasutri ini, Ibu rumah tangga yang berusia 21 tahun ini, tak mampu menyembunyikan kesedihanya disisi pangkuan sang suami, dan hanya dapat terbaring di ruang bersalin Rumah Sakit dewi sartika, jumat, 15-03-2019
pasangan pasutri jasman dan harni yang menikah sekitar 1, 5 tahun lalu ini, tak pernah membayangkan nasib dan cobaan yang menimpa hari hari bahagianya selama menantikan sang buah hati di tengah keluarga kecil mereka yang sederhana.
Peristiwa tersebut berawal di usia kehamilannya menginjak 8 bulan, meninggal di rahimnya secara tidak sengaja. Kisah yang menghancurkan hati ini membuat suami-istri sangat terpukul
Dalam kesehariannya dimasa memasuki 8 bulan kehamilannya, calon ini baru menyadari ada kelainan dalam kandungannya tidak merasa bayinya bergerak. Kemudian pasutri ini memeriksakan kandungannya di puskesmas terdekat.
tenaga medis melakukan tindakan perawatan terhadap harni, kemudian menganjurkan untuk di rujuk ke RS, usai mendapat rujukan dari pihak puskesmas motaha, kec angata Konsel. Pihak puskesmas mengatakan kalau kandungan istri saya lemah, kenangnya pada tanggal 14/3/19. Dan kemudian kami dirujuk ke rumah sakit dewi sartika kendari, jelas jasman yang merupakan suami ibu harni.
Mengingat adanya keganjilan pada kandungann calon bayi pertama ibu harni ini di perkirakan meninggal sekitar tgl 10 -3-2019 kenangnya dengan mata berkaca-kaca tutupnya di sertai isap tagis haru.
penulis AR
Blogger Bali Grup
Terima kasih anda sudah membaca artikel PILU PASUTRI KEHILANGAN JANIN 8 BULAN DALAM KANDUNGAN
0 Komentar