Ket.foto : Korban penganiayaan (PRT) saat melaporkan ke Mapolsek Kencong
Peduli Rakyat News | Jember,- Seorang pembantu rumah tangga (PRT) , yang beralamat di Dusun Krajan 2 , Desa Kencong , Kecamatan Kencong , Jember akhirnya nekat melaporkan kejadian penganiayaan yang di alaminya ke Mapolsek Kencong , pada Minggu malam , 8 Juli 2019 .
Korban Syarofah (40) yang tidak menyangka bakal menerima perlakuan kasar majikannya yang bernama VIT (35) beralamat di Dusun Krajan A , Desa Wonorejo , Kecamatan Kencong , Jember .
Bersama suami dan ibunya , Syarofah melaporkan kejadian penganiyaan yang menimpanya tersebut ke polisi . Syarofah kepada polisi menceritakan kronologis awal hingga akhir nya terjadi kasus tersebut , dari pengakuannya dirinya tidak menyangka sama sekali bakal tertimpa musibah tersebut , bahkan ketika pemukulan oleh majikannya itu terjadi didepan ibu dan anak kandungnya .
Ketika peristiwa itu terjadi , Tyo (43) sang suami Syarofah belum pulang dari kerjanya yaitu sebagai pedagang bunga . Akibat merasa terancam setelah dipukuli diwajahnya dan tidak terima perlakukan kasar majikan tersebut itulah , akhirnya Syarofah melaporkan resmi VIT sang majikannya yang terkenal " kaya ,, tersebut .
Peduli Rakyat News | Jember,- Seorang pembantu rumah tangga (PRT) , yang beralamat di Dusun Krajan 2 , Desa Kencong , Kecamatan Kencong , Jember akhirnya nekat melaporkan kejadian penganiayaan yang di alaminya ke Mapolsek Kencong , pada Minggu malam , 8 Juli 2019 .
Korban Syarofah (40) yang tidak menyangka bakal menerima perlakuan kasar majikannya yang bernama VIT (35) beralamat di Dusun Krajan A , Desa Wonorejo , Kecamatan Kencong , Jember .
Bersama suami dan ibunya , Syarofah melaporkan kejadian penganiyaan yang menimpanya tersebut ke polisi . Syarofah kepada polisi menceritakan kronologis awal hingga akhir nya terjadi kasus tersebut , dari pengakuannya dirinya tidak menyangka sama sekali bakal tertimpa musibah tersebut , bahkan ketika pemukulan oleh majikannya itu terjadi didepan ibu dan anak kandungnya .
Ketika peristiwa itu terjadi , Tyo (43) sang suami Syarofah belum pulang dari kerjanya yaitu sebagai pedagang bunga . Akibat merasa terancam setelah dipukuli diwajahnya dan tidak terima perlakukan kasar majikan tersebut itulah , akhirnya Syarofah melaporkan resmi VIT sang majikannya yang terkenal " kaya ,, tersebut .
Korban saat di hadapan beberapa media yang ada mengakui kejadian itu dan menceritakan kronologisnya hingga terjadi tindakan tidak terpuji dan merendahkan dirinya saat itu di depan keluarganya .
Syarofah sendiri mengaku , dirinya bekerja sebagai PRT tersebut sudah berjalan hampir 4 bulan yang lalu . " Saya bekerja di situ sudah hampir 4 bulan pak dan setiap hari berangkat pukul 06.30 dan pulang pukul 16.00.awal mula permasalahan itu yaitu sekitar pukul 13.00 wib , saat hari minggu siang iru , majikan saya perempuan (VIT) , sedang marah kepada anaknya yang umur kisaran 4 tahunan . namun kemarahan majikan tidak sewajarnya kepada anak kecil tersebut yang saya pribadi melihat tidak tega karena terkesan tidak manusiawi yaitu di pukuli dan akhirnya saya bilang uwes mbak , " ucap Syarofah .
Dan diakui lagi oleh Syarofah , pemukulan seperti itu kerap dilakukan oleh majikannya terhadap anaknya tersebut . Bahkan sampai membekas juga .
Syarofah menambahkan , ketika sehabis melerai majikannya saat aniaya anaknya yang masih kecil tersebut , majikan Syarofah masih marah lantas di lampiaskan ke tempat sampah dengan menendangnya hingga berceceran kemana mana isi sampah tersebut .
" Tidak sampai di situ saja aksi kemarahan majikan saya itu , pada akhirnya juga sampai kepada saya hingga saya juga kena marah dan karena majikan marah saya langsung pulang saat itu juga , " tandasnya .
Syarofah tidak menduga jika masalah itu masih berlanjut , dirinya mengira permasalahan sampai disitu saja , namun ternyata aksi majikannya VIT tersebut masih berlanjut . Majikannya VIT bersama seorang lelaki yang diketahuinya adalah suami VIT itu , mendatangi rumahnya sekitar pukul 20.00 wib dengan mengendarai mobil sedan Mewah Honda warna putih dengan harga hampir 1 M tersebut .
Ketika datang dirumah Syarofah , VIT langsung bilang ke Syarofah , kenapa pulang tadi ? . Syarofah pun menjawab karena sampean sudah berlaku kasar pada anak kecil , padahal itu anak spean sendiri . Menanggapi jawaban Syarofah , VIT dengan lantang bilang apa urusanmu itu anak anak saya meski saya marahi .
Keadaan semakin panas dan permasalahan kian meruncing, tidak di sangka Syarofah , VIT majikannya memukul keras di wajah sebelah kirinya hingga korban saat itu juga hampir terjatuh karena pusing dan kesakitan .
Kejadian pemukulan itupun di saksikan oleh ibu korban , adik dan anak korban di depan rumah . Usaha peleraian sudah di lakukan oleh keluarga korban namun VIT sang majikan Syarofah masih marah dan meninggalkan rumah Syarofah dengan keadaan masih marah dan berkata-kata .
Atas kejadian tersebut suami dan korban dan keluarga sendiri mengaku tidak terima atas perlakuan kasar sang majikan perempuan tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut , pihak Polsek Kencong melalui Kanit Reskrim Bripka Anton SH membenarkan atas pelaporan korban tersebut . Anton mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ini dan akan memanggil yang tersebut di atas pada hari Rabu 10 Juli 2019 , bersambung . (Faisol)
Syarofah sendiri mengaku , dirinya bekerja sebagai PRT tersebut sudah berjalan hampir 4 bulan yang lalu . " Saya bekerja di situ sudah hampir 4 bulan pak dan setiap hari berangkat pukul 06.30 dan pulang pukul 16.00.awal mula permasalahan itu yaitu sekitar pukul 13.00 wib , saat hari minggu siang iru , majikan saya perempuan (VIT) , sedang marah kepada anaknya yang umur kisaran 4 tahunan . namun kemarahan majikan tidak sewajarnya kepada anak kecil tersebut yang saya pribadi melihat tidak tega karena terkesan tidak manusiawi yaitu di pukuli dan akhirnya saya bilang uwes mbak , " ucap Syarofah .
Dan diakui lagi oleh Syarofah , pemukulan seperti itu kerap dilakukan oleh majikannya terhadap anaknya tersebut . Bahkan sampai membekas juga .
Syarofah menambahkan , ketika sehabis melerai majikannya saat aniaya anaknya yang masih kecil tersebut , majikan Syarofah masih marah lantas di lampiaskan ke tempat sampah dengan menendangnya hingga berceceran kemana mana isi sampah tersebut .
" Tidak sampai di situ saja aksi kemarahan majikan saya itu , pada akhirnya juga sampai kepada saya hingga saya juga kena marah dan karena majikan marah saya langsung pulang saat itu juga , " tandasnya .
Syarofah tidak menduga jika masalah itu masih berlanjut , dirinya mengira permasalahan sampai disitu saja , namun ternyata aksi majikannya VIT tersebut masih berlanjut . Majikannya VIT bersama seorang lelaki yang diketahuinya adalah suami VIT itu , mendatangi rumahnya sekitar pukul 20.00 wib dengan mengendarai mobil sedan Mewah Honda warna putih dengan harga hampir 1 M tersebut .
Ketika datang dirumah Syarofah , VIT langsung bilang ke Syarofah , kenapa pulang tadi ? . Syarofah pun menjawab karena sampean sudah berlaku kasar pada anak kecil , padahal itu anak spean sendiri . Menanggapi jawaban Syarofah , VIT dengan lantang bilang apa urusanmu itu anak anak saya meski saya marahi .
Keadaan semakin panas dan permasalahan kian meruncing, tidak di sangka Syarofah , VIT majikannya memukul keras di wajah sebelah kirinya hingga korban saat itu juga hampir terjatuh karena pusing dan kesakitan .
Kejadian pemukulan itupun di saksikan oleh ibu korban , adik dan anak korban di depan rumah . Usaha peleraian sudah di lakukan oleh keluarga korban namun VIT sang majikan Syarofah masih marah dan meninggalkan rumah Syarofah dengan keadaan masih marah dan berkata-kata .
Atas kejadian tersebut suami dan korban dan keluarga sendiri mengaku tidak terima atas perlakuan kasar sang majikan perempuan tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut , pihak Polsek Kencong melalui Kanit Reskrim Bripka Anton SH membenarkan atas pelaporan korban tersebut . Anton mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ini dan akan memanggil yang tersebut di atas pada hari Rabu 10 Juli 2019 , bersambung . (Faisol)
Blogger Bali Grup
Terima kasih anda sudah membaca artikel Lindungi Balita di Aniaya Majikannya , Seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Kencong Malah Teraniaya Juga
0 Komentar