Ket.foto : Gambar Ilustrasi
Diketahui pemilik sampan bernama Mulyadi. Sebelumnya korban bersama temannya Nasrul Rahman sedang berlayar Seperti hari biasa.
Dari Kronologis kejadian, Korban Mulyadi berangkat melaut dari pantai Pebuahan bersama Nasrul Rahman Dengan menaiki sampan Masing-masing, sekira pukul. 05.00 Wita Menuju Perairan Pengambengan, tepatnnya di Pertengahan Perairan Katapang Lampu untuk memancing Ikan, selanjutnya Korban Mulyadi dan temannya Nasrul Rahman terpisah di pertengahan laut Pengambengan sekitar pukul 08.00 wita.
Lanjut, sekira pukul 10.00 Wita Sampan Korban ditemukan Nelayan (Hakim) tepat di perairan Ketapang Lampu tanpa Awak dalam keadaan mesin Sampan masih Hidup, diduga korban jatuh kelaut.
Setelah itu Hakim bertemu Nelayan Pebuahan Sadri untuk membawa Sampan korban ke tepian pantai pebuahan, untuk menginformasikan ke keluarga korban, Lanjut atas kejadian ini, keluarga korban melaporkan ke Mako SatPolAirud Polres Jembrana.
Sementara itu, Kasat Polair Jembrana Iptu Edy Waluyo Menjelaskan, Setelah menerima laporan dari seorang nelayan Pathul Halim asal pebuahan Sat Polair berkordinasi dengan Basarnas dan BPBD dan lanjut melakukan SAR secara bersama sama menggunakan 1 (satu) unit Kapal Polisi dan 2 (dua) unit rubber boat milik Basarnas dan BPBD, untuk menemukan korban tenggelam.
"Upaya untuk menemukan korban tenggelam, dilakukan pencarian setiap hari, harapan kita, korban bisa segera ditemukan" tutupnya.
(AG)
Blogger Bali Grup
Terima kasih anda sudah membaca artikel Perahu Sampan Di Temukan Tanpa Awak, Keadaan Mesin Hidup
0 Komentar