“Kita harus memiliki keyakinan yang kuat terhadap agama yang kita anut agar tidak mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang bertentangan dengan nilai-nilai agama,” ujarnya dalam pertemuan di Sekretariat PGPI Bali, Jalan Raya Kuta.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pihak-pihak yang berusaha merusak keharmonisan umat beragama di Bali demi kepentingan kelompok atau pribadi. Menurutnya, fenomena ini telah menelan banyak korban, khususnya di kalangan umat Kristen.
Sebagai respons terhadap ancaman tersebut, PGPI Bali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan. “Saya selalu menjalin hubungan baik dengan para tokoh agama lain, baik Islam, Hindu, Buddha, Katolik, maupun Konghucu. Moderasi beragama adalah kunci utama dalam merawat harmoni di Bali,” tegasnya. ***
0 Komentar